Sabtu, 16 Juni 2012

GRAVIMETRI

APA ITU GRAVIMETRI?????????????

Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif suatu zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui proses pemisahan. Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsure atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penetuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsure atau radikal kesenyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Metode gravimetric memakan waktu yang cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu factor-faktor koreksi dapat digunakan .

Zat ini mempunyai ion yang sejenis dengan endapan primernya. Postpresipitasi dan kopresipitasi merupakan dua penomena yang berbeda. Sebagai contoh pada postpresipitasi , semakin lama waktunya maka kontaminasi bertambah, sedangkan pada kopresipitasi sebaliknya. Kontaminasi bertambah akibat pengadukan larutan hanya pada postpresipitasi tetapi tidak pada kopresipitasi. 

Analisis gravimetri dapat berlangsung baik, jika persyaratan berikut dapat terpenuhi :
1. Komponen yang ditentukan harus dapat mengendap secara sempurna (sisa analit yang tertinggal dalam larutan harus cukup kecil, sehingga dapat diabaikan), endapan yang dihasilkan stabil dan sukar larut.
2. Endapan yang terbentuk harus dapat dipisahkan dengan mudah dari larutan ( dengan penyaringan).
3. Endapan yang ditimbang harus mempunyai susunan stoikiometrik tertentu (dapat diubah menjadi sistem senyawa tertentu) dan harus bersifat murni atau dapat dimurnikan lebih lanjut.

          Dalam Gravimetri di kenal beberapa metode yaitu :
1.     Pengendapan = isolasi pengendapan yang sukar larut
2.    Penguapan = larutan yang mengandung analit di uapkan, di timbang dan                                             kehilangan bobot di hitung
3.    Cara pengendapan dengan memakai listrik
4.    Berbagai cara fisik lainnya

Lalu bagaimana cara atau langkah-langkah Pengendapan?????
1.     Timbang sample secara akurat
2.    Ubah sampel menjadi endapan murni yang dapat di ukur
3.    Jika bentuk yang di ukur adalah analit, maka kadar analit adalah :
Bobot analit       X 100 %
Bobot sampel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar