APA
YANG KAMU KETAHUI TENTANG TITRASI?????
Titrasi adalah salah satu metode kimia analisis kuantitatif yang dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu larutan tertentu dengan cara mereaksikan sejumlah volume larutan tersebut terhadap jumlah volume larutan lain yang konsentrasinya sudah diketahuisecara tepat.
Dalam
Titrasi dikenal dua larutan standar yaitu Larutan standar primer dan
larutan standar sekunder..
Apa Itu Larutan Standar Primer?????
Larutan standar primer adalah larutan standar yang dapat dibuat
dan ditentukan konsentrasi pastinya hanya dengan menimbang padatannya, kemudian
dilarutkan dalam sejumlah pelarut, misalnya pelarut air.
Syarat
larutan standar primer:
·
Memiliki
kemurnian 100%
·
Bersifat
stabil pada suhu kamar dan stabil pada suhu pemanasan (pengeringan) disebabkan
standar primer biasanya dipanaskan dahulu sebelum ditimbang.
·
Mudah
didapatkan (tersedia diaman-mana).
·
Memiliki
berat molekul yang tinggi (MR), hal ini untuk menghindari kesalahan relative
pada saat menimbang. Menimbang dengan berat yang besar akan lebih mudah dan
memiliki kesalahan yang kecil dibandingkan dengan menimbang sejumlah kecil zat
tertentu.
·
Harus memenuhi kriteria syarat-syarat titrasi, yaitu:
o
Reaksi
antara titran dengan analit harus stoikiometri. Artinya reaksi keduanya dapat
ditulis dalam persamaan reaksi yang telah diketahui dengan pasti. Jadi produk
reaksi antara titran dan analit diketahui secara pasti sehingga kita dapat
menulis dan menyetarakan reaksinya.
o
Reaksi
antara titran dan analit harus berlangsung dengan cepat, hal ini untuk
memastikan proses titrasi cepat berlangsung dan titik equivalent cepat
diketahui.
o
Tidak
ada reaksi lain yang mengganggu reaksi antara titran dan analit. Bila ada
zat-zat pengganggu maka zat tersebut harus dihilangkan. Sebagai contoh bila
kita melakukan titrasi asam asetat dengan NaOH maka tidak boleh ada asam lain
seperti H2SO4 yang nantinya akan mengganggu reaksi antara
asam asetat dan NaOH.
o
Bila
reaksi antara titran dengan analit telah berjalan dengan sempurna (artinya
titran dan analit sama-sama habis bereaksi) maka harus ada sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk penanda keadaan ini. Perubahan ini bisa berupa berubahnya
warna larutan, perubahan arus listrik, ataupun perubahan sifat fisik larutan
yang lain. Perubahan ini dalam titrasi asam basa bisa dipergunakan indikator tapi yang perlu diingat jarak
antara titik akhir titrasi dengan titik equivalent harus berdekatan.
o
Kesetimbangan
reaksi harus mengarah jauh ke pembentukan produk sehingga dapat diukur secara
kuantitatif. Bila reaksi tidak mengarah jauh ke pembentukan produk maka akan
sulit untuk menentukan titik akhir titrasi.
Apa Itu Larutan Standar Sekunder?????
Larutan
standar sekunder adalah larutan standar yang tidak dapat dibuat dan di tentukan
konsentrasinya hanya dengan melarutkan padatannya dalam sebuah pelarut. Pada
larutan standar sekunder, kosentrasinya pasti di tentukan dengan menitrasi
larutan asam tersebutdengan suatu titran tertentu (titran harus berupa larutan
standar primer) yang sudah diketahui konsentrasi pastinya.